1 Contoh Naskah Drama 5 Orang. Hari ini pagi begitu cerah. Mifta dan Danni, dua orang siswa dikelas VII yang sedang asyik membaca buku Biologi pada koridor sekolah. Pasalnya pada nanti siang akan terdapat ulangan harian pada mata pelajaran tersebut. Lalu datanglah Angga, sahabat mereka. Angga: "Mif, Dan, rajin sekali kalian!"
1 Naskah Drama 5 Orang Tema Persahabatan Narator : Yubi dan Sonny merupakan sahabat baik. Mereka telah bersahabat sejak kecil, tapi suatu hari ketika keluarganya Sony jatuh miskin, Yubi pun tak ingin lagi bersahabat dengan Sony. Saat Yubi, Sony, Chika, Silvi, dan Tyas sedang bersih- bersih kelas sebelum pulang, Sony meminta bantuan Yubi, tapi Yubi
Sinopsis: Suatu hari di kampung Rawabelong, hiduplah sepasang suami istri bernama Bang Piun dan Pok Pinah. Mereka mempunyai seorang anak yang bernama Pitung. Mereka menitipkan anaknya kepada Haji Naipin, Guru ngaji yang terkenal di kampungnya, untuk belajar mengaji dan bela diri. Haji Naipin mempunyai banyak murid.
Terdapatnaskah drama 5, 6, 7, 8, 9 dan 10 orang. Banyaknya ditentukan oleh rangkaian cerita yang terdapat dalam drama itu sendiri. Semakin panjang naskah drama semakin banyak peran dan variasi cerita didalamnya. Tema untuk naskah drama memiliki banyak ragam.
BagiAnda yang akan menampilkan adegan layar dalam bentuk drama dengan jumlah pemain sebanyak 5 orang, berikut ini merupakan contoh naskah drama singkat untuk 5 orang dengan tema sosial. Tema: Problematika karir Karakter/penokohan: 5 orang pemeran. Basit: Terlahir dari orang kaya yang mandiri; Danang: Bekerja di rumah sebagai penulis dan bijaksana
Quelle Phrase D Accroche Sur Un Site De Rencontre. - Inilah contoh naskah drama si pitung untuk 6 orang, pembahasan tentang aneka hal yang erat kaitannya dengan contoh naskah drama si pitung untuk 6 orang serta keajaiban-keajaiban dunia sejumlah artikel penting tentang contoh naskah drama si pitung untuk 6 orang berikut ini dan pilih yang terbaik untuk Anda.…Suhamir, arsitek yang menaruh minat besar dalam sejarah Sunda menjuluki naskah Sanghyang Siksa Kanda Ng Karesian sebagai “Ensiklopedi Sunda”. Naskah-naskah lainnya adalah Cariosan Prabu Siliwangi abad ke-17 atau awal abad……drama bahasa Inggris. Semoga contoh naskah drama bahasa Inggris ini bermanfaat bagi Anda yang sedang mencari contoh naskah drama bahasa Inggris. Anda bisa menyesuaikan naskah drama ini sesuai dengan kebutuhan….…ke sekolah-sekolah yang ada. Meski demikian, kita tetap bisa mendapatkan beberapa contoh naskah drama yang disajikan dalam bahasa Sunda, dan ada pula sejumlah contoh naskah drama yang diterjemahkan dari Bahasa……Drama Menurut Para Ahli Berikut ini adalah sejumlah pengertian, defenisi dan batasan drama menurut para ahli Drama adalah suatu karangan dalam prosa atau puisi yang disajikan dalam dialog atau pantomi,… – Akhir-akhir ini pencarian tentang contoh naskah monolog singkat juga meningkat drastis. Mungkin banyak anak-anak sekolah yang mendapatkan PR membuat contoh naskah monolog singkat. Sebelum membahas tentang contoh naskah……pidatonya, agar orang yang mendengarkan tertarik dan bisa terpengaruh oleh isi pidato yang disampaikan. CONTOH NASKAH PIDATO BAHASA JAWA Berikut ini kami tampilkan beberapa contoh naskah pidato dalam bahasa Jawa……kekalahan diplomasi, oportunisme, kepentingan pribadi bertemu dengan frame moral, kebajikan, kebersahajaan, penderitaan, ketakberdayaan, kemiskinan, keterhinaan bangsa, ketakberdayaan penguasa, idealisme, keteguhan prinsip, perjuangan martabat dan pembebasan. Berikut ini Contoh Naskah Drama……sejumlah informasi dalam bentuk geometri dua dimensi sesuai teknik visualisasi. Kadang teknik yang dipakai memanfaatkan visualisasi 3 dimensi yang kemudian diproyeksikan ke permukaan 2 dimensi. Biasanya, diagram disebut juga sebagai……membantu Anda untuk mempengaruhi orang lain sehingga bisa memudahkan urusan sehari-hari di masa mendatang. CONTOH PARAGRAF PERSUASI PERSUASIF Berikut ini adalah contoh paragraf persuasi yang bisa menjadi referensi Anda. Mudah-mudahan…Demikianlah beberapa ulasan tentang contoh naskah drama si pitung untuk 6 orang. Jika Anda merasa belum jelas, bisa juga langsung mengajukan pertanyaan kepada MENARIK LAINNYAmanfaat pohon kaboa, Java tel aviv, kayu tlogosari, orang terkaya di dharmasraya, naskah drama bahasa sunda 10 orang, sunan pangkat, tokoh wayang berdasarkan weton, penguasa gaib pulau sumatera, Ki sapu angin, 9 gunung suci di jawa
Drama Bahasa Indonesia Kelas SMPN 2 TANGERANG SELATAN PITUNG JAGOAN BETAWI Narator Putri Handayani Pitung Bika Anugerah Babeh nya pitung Haikal Dwi Fanka Nyak nya Pitung Dyah Ayu Regina Putri Ipeh Nadia Evan Menir Belanda Kevin Suparman Anak menir - Childra Zafira Maria - Elsa Nabila Lulu Mamat Dimas Bayu R Dudung Dany Romadan Di Batavia terjadi bentrok antara Batavia dan Belanda, ada seorang pemuda yang dijuluki si Pitung. Ia adalah seorang yang berasal dari Betawi ia ingin membela Batavia dari serangan Belanda. Pada suatu ketika Menir Belanda bersama seorang centeng dan dua putrinya hendak makan di kedai Nyak Pitung, namun mereka tidak mau membayar sehingga mambuat Pitung marah dan terlibat perkelahian antara Pitung dengan centeng. Babak 1 Dan pada saat itu pula Menir Belanda dengan 2 putrinya dan anak buahnya pergi untuk mencari makan di daerah Batavia. Menir “Ayo kita mengisi perut di kedai itu !” Maria “good idea, come on daddy” Lala “Asik yuk daddy cepat” Mamat “Siap tuan.” Di kedai makan Nyak pitung Menir “Disini orang pada makan apa ?” Enyak “Disini cuma ade makanan biasa tuan, Ipeh ambilin makanan buat tuan ini !” Ipeh “Iye nyak, silahkan tuan.” Setelah selesai makan Maria dan Lala merasa kenyang sehingga meminta izin untuk keluar lebih dahulu. Mereka pun meninggalkan kedai makanan itu dengan seenaknya Enyak “Tuan,makanannye belum di bayar !” Menir “You merintah I ? Apa you orang tidak tau I ini siapa ?” Babeh “Apa apaan lu nge bentak bini gua! Sini adepin gua dulu!” Enyak “Babeh udah sabar dulu jangan emosi.” Babeh “Eh menir gausah banyak gaya lu, ini wilayah gua!” Menir “You tidak menghormati I !!!!” Dengan marahnya ia menggebrak meja kedai Ipeh “Maaf tuan, saya dan nyak salah.” Dengan wajah ketakutan Tiba-tiba si Pitung datang dengan tatapan emosi yang tertuju kepada Menir. Tanpa basi-basi si Pitung langsung menghampiri kedai dengan menggebrak meja di hadapan Menir. Menir “Maksud you apa ? Kurang ajar you!” Pitung “Emang lu siape beraninye ganggu nyak babeh gue ame penduduk sini ?” Menir “I yang berkuasa disini !!!” Pitung “Lu yang berkuasa di daerah ini ?? Walaupun lu yang berkuasa tapi ini tanah kelahiran gue" Menir “You orang terlalu banyak omong, centeng habisi dia !!!!’’ Mamat “Siap tuan” Perkelahian pun dimulai dan akhirnya centeng dikalahkan si pitung, dan Menir pun segera meninggalkan kedai tersebut. Pitung “Rasain lu !!! Lu gak tau siapa gue ? jagoan betawi nih….” Ipeh “Bang Pitung makasih ye udeh nolongin aye sama nyak” Enyak “Iye tung makasih yee ?” Pitung “Iye sama-sama nyak.” Babeh “Makasih ke babeh mana? Wah parah nih lu pada emang banget banget dah ah” Pitung “Buat babeh mah ntar aja dah tunggu lebaran monyet noh haha” Setelah Pitung keluar dari kedai, Maria bersama Lala adiknya menghampiri ayah dan centengnya Dengan raut wajah yang bertanya-tanya karena centeng ayahnya yang kesakitan babak belur Maria “Daddy, what happen ?” Mamat “Kami di hajar sama orang betawi itu, non” Lala “Siapa orang itu ?” Mamat “Katanya sih namanya Pitung.” Lala “Siapa Pitung itu ?” Maria “Yeah who’s that ?” Mamat “Banyak yang bilang dia jagoan Betawi.” Sesaat kemudian si Pitung keluar dari kedai dan bertemu dengan temannya lalu berkata. Dudung “Eh Pitung, lu liat gak orang-orang yang lagi pada ngumpul entu ?” Pitung “Oh, ntuh nyang tadi abis ngajak ribut ame gue.” Dudung “Nyok kite samperin.” Pitung dan temannya pun menghampiri Menir itu. Pitung “Eh Menir !!! Ngapain lo masih disini ?” Karena kaget mendengar suara pitung, Maria tak sengaja menjatuhkan sapu tangan miliknya. Melihat kejadian itu pitung segera mengambilkan sapu tangan tersebut tetapi tak sengaja tangan mereka tersentuh bersama dan terjadi tatapan mata diantara keduanya Menir “Hehe you orang ngapain liat-liat anak I ???” Dengan tangan yang akan memukul Pitung dan Pitung pun menangkis dengan silatnya Pitung “Wets…. Ngapain lo ??” Tak lama kemudian centeng Menir pun berusaha melawan Pitung. Namun Dudung, teman pitung melerai keduanya dan mengajak Pitung meninggalkan tempat tersebut. Dudung “Udehlah tung, gak ade gunanye lu berantem ame tuh orang !” Babak 2 Keesokan harinya, ketika Maria dan Lala adiknya sedang berjalan-jalan di taman, tak sengaja mereka bertemu Pitung dan terjadi saling tabrak diantara keduanya. Mulailah benih-benih cinta tertanam antara Pitung dan Maria Maria “Ohh sorry, sorry “ Pitung “Iye gak nape, ehh ini nona yang kemaren kan yak? Ngapain dimari?” Maria “Kami sedang jalan-jalan.” Lala “Ya, kita orang sedang cari udara segar. Sister, I mau kesana dulu ya cari angin.” Maria “Oke, jangan jauh-jauh.” Maria dan pitung pun meneruskan obrolannya. Pitung “Kalau aye boleh tau, nama nona siape ?” Maria “Nama I Maria, and nama you siapa ?” Pitung “Name aye Pitung.” Maria “Pitung, apakah you mau menemani I untuk berjalan-jalan keliling kampung ini ?” Pitung “Iye aye mau.” Mereka berdua pun berbincang-bincang sambil berjalan mengelilingi kampung dan disaat perjalanan anak buah Menir melihat mereka. Mamat “Ternyata nona Maria sedang berjalan-jalan dengan si Pitung, saya harus laporkan ke tuan.” Mamat “Tuan Nona Maria sedang berjalan-jalan di kampung bersama si Pitung.” Menir “WHAT OVER DONGKRAK ??? Suruh pulang anak itu kalau perlu seret dia.” Mamat “baik tuan..” Sementara itu Maria dan Pitung meneruskan obrolannya dan menunjukan sebuah kalung miliknya Pitung “itu ape yang nona pegang-pegang?” Maria “ohh, ini kalung dari my mom, before … “ Tiba-tiba datanglah centeng sebelum maria melanjutkan omongannya Mamat “Nona Maria, tuan Menir menyuruh saya untuk menyeret nona pulang !!” Maria “What ? I don’t want to go home.” Lala pun melihat kejadian itu dan menyuruh maria untuk pulang juga dan Mamat menarik Maria pulang. Sementara pitung berusaha menolong tapi ia tidak dapat menghentikannya Maria “Pituuuuuuuuuung !!!” Pitung “oo iye kalungnya maria masih ada di gue, gue janji bakal balikin nih kalung.” Sementara itu di rumah Menir. Maria “Daddy apa-apaan ini, menyuruh centeng seret maar?” Menir “Banyak omong you, go to room, NOW !!!” Maria ”No ! “ Menir “You anak kurang ajar ! menampar Maria Maria pun berlari ke kamarnya sambil menangis. Lala “Daddy jangan kejam sama sister kasihan dia.” Menir “You juga masuk kamar.” Babak 3 Keesokan harinya, Pitung datang ke rumah Menir dengan keadaan emosi bersama temannya. Pitung “Eh menirrr gue disiniii prepet prepet prepet, keluar lo menir gue disni !!!” Tak lama kemudian datanglah mamat Mamat “Heh, ngapain lo teriak-teriak di rumah Tuan gue ?” Pitung “Panggil tuh bos lu !!!” Belum sempat memanggil, Menir sudah terlebih dahulu keluar Menir “Eh you berdua ngapain kesini ???” Pitung “Ngapain lu kemaren nyuruh anak buah lo nyeret Maria pulang ?? Ape itu sikap bapak nyang baek ??!” Menir “Ah… you terlalu banyak omong, centeng hajar dia !!!” Dudung “Tunggu dulu tung, buat ape gue ade disini ?” Pitung “Maksud lo ?” Dudung “Dah.. biar gue nyang lawan anak buahnye.” Pitung “Terserah lo dah.” Lalu perkelahian pun terjadi antara centeng dan Dudung. Tetapi fakta berkata lain Dudung dapat dikalahkan oleh centeng karena memakai senjata. Lalu Pitung pun tidak terima temannya terluka. Pitung “Eh lo udeh berani lukain temen gue, ayo lawan gue sini.” Perkelahian pun dimulai dan Pitung berhasil mengalahkan Centeng Pitung “Mane Maria ?” Menir “Dia tidak ada disini. Pergi you !!” Babak 4 Keesokan harinya karena Menir kesal sudah 2 kali kalah dari Pitung ia mengadakan sayembara untuk menangkap si Pitung dan membawanya kepada menir untuk dibunuh. Barang siapa yang bisa menangkap si Pitung akan mendapatkan hadiah yang sangat berharga. Dan ternyata temannya mendengar tentang sayembara itu dan ia tergiur dengan hadiahnya. Di kedai enyak. Enyak “Lagi baca ape lu dung ?” Dudung “Ha.. mau tau aje nyak.” Sambil menggulung kertas sayembara dengan perasaan takut Enyak “Coba sini enyak liat.” Mengabil kertas yang di gengam Dudung, dan Enyak pun kaget Enyak “lo mau ikut sayembara ini dung, jadi lo mau khianatin si Pitung.” Dudung “Ahh nggak nyak.” dudung pergi sambil meninggalkan kedai Babeh “Ngape dia nyak?” Nyak “Itu beh anak kite si pitung, dudung mau rebut si maria, emang banget banget dah ni anak ye” Sambil berlari meninggalkan kedai Dudung berjalan ke rumah si Menir dan memberi tahu kelemahan si Pitung. Sedangkan enyak dan babeh yang mengetahui dudung akan ikut sayembara itu memperingatkan Pitung. Enyak “Pitung lo kudu ati-ati ame Menir juga ame si Dudung, die berdua ada rencana mau ngejebak lo tuh demi hadiah.” Ipeh “Ie bang, abang kudu ati-ati ye ame die. Aye khawatir ame abang.” Pitung “Kagak mungkin. Dudung pan sohib aye dari piyik nyak, peh.” PItung menghiraukan peringatan nyak dan ipeh, dia pun pergi Babeh “Ye dasar, di peringatin kage percaye. Semoga anak aye kagak kenape-kanepe ya Allah.” Sambil berdoa dan pergi bersama Ipeh Ipeh “Amin ye beh. Ipeh juga takut.” Enyak “Iye Amin deh ye, enyak juga takut.” Di rumah Menir Dudung “Menir.” Menir “Untuk apa you disini ?” Dudung “Kedatangan aye kesini, aye mau ngasih tau ke tuan kelemahannya si Pitung.” Menir “Heh emang you orang tau kelemahan si Pitung ?” Dudung “Wets ntar dulu dong bos hadiahnye dulu mane ?” Menir “Yah okelah, mamat ambilkan hadiah itu untuknya.” Mamat “Baik tuan !!” Centeng pun mengambilkan hadiahnya dan memberikan hadianya kepada si Dudung. Mamat “Ini hadiahnya tuan.” Menir “Oke, apa kelemahan si Pitung ?” Dudung “Die bisa mati kalo die ditembak ame peluru emas.” Menir “Oh peluru emas ya ?? Ok, baiklah akan I coba saranmu ini.” Babak 4 Tak lama setelah kepergian Dudung, Menir pun menyuruh centeng untuk menangkap si Pitung. Menir “Heh centeng, tangkaplah si Pitung dan bawalah dia !!!” Mamat “Siap tuan.” Lalu centeng menangkap si Pitung dan menyeret nya keluar. Pitung “Lepasin gue !!! Ngapain lo pada bawa gue kesini ?” Sambil bertanya-tanya dalam keadaan emosi Mamat “Tenang aja tung, bos gue pengen ketemu sama lo.” Lalu tak lama kemudian seluruh warga serta Maria dan juga Lala untuk ke lapangan, mereka semua bertanya-tanya mengapa orang-orang disuruh ke lapangan terkecuali Menir. Menir “Eh Pitung, gara-gara you sudah bikin I marah. I akan bunuh you dengan tangan I, Mwhahaha !!” Maria “No daddy No !!!” Sambil menangis dan memohon terhadap daddynya untuk tidak membunuh Pitung Pitung “Sudahlah Maria gak usah di situ !” Maria pun di tarik oleh Dudung bersama Lala untuk menjauhi tempat tersebut Lala “Sudahlah sister, ayo dengarkan Pitung. Eh you tolong bantu I untuk menarik Maria.” Lala “Help me please, now !!” Dudung “Ya baik.” Lalu Menir mulai mengokang pistolnya dan mengarahkan kepada si Pitung. Pitung “Ayo tembak gue,” Lalu tembakan pertama pun Pitung bisa dihindarinya. Dan tembakan kedua pun dapat di tangkap oleh tangannya Pitung “Lu gak tau ape ni jurus cicak nangkep mangsanye ??” Menir “What ?” Menir pun kesal dan ia segera mengganti peluru pistolnya menjadi peluru emas dan dia mengokang lagi pistolnya dan mengarahkan kepada si Pitung sambil teriak. Menir “MATILAH YOU PITUNG !!!” Maria “NOOOOOO, PITUUUUUUNG !!!!!” Dan akhirnya peluru itu tepat terkena si dada si Pitung, lalu dia jatuh ke tanah dan Maria pun lari menghampirinya dan Pitung berbicara. Pitung “Maria, ini kalungmu.” Sambil merasakan kesakitan yang amat sakit Enyak “Yaaloh pitung anak guaaa anak guaa lu gaboleh matii pitung lu harus kuat.” Babeh “Udah nyak gausah nangis masih ada babeh ama ipeh disini, gua yakin anak gua pitung bakalan kuat.” Ipeh “Nyak sabar nyak kita doain aja nyak, babeh semoga bang pitung bisa selamat” Sesaat si Pitung sedang merasakan kesakitan Dudung sadar dia telah berbuat kesalahan, ia pun sangat kesal dan ia segera mengambil pistol yang ada di centeng. Lalu menembakannya ke arah Menir. Dudung “MATILAH KAU MENIR !!!!!!!!!” Dan kenalah peluru itu menancap di dada si Menir sementara itu centeng menir yang berusaha menyelamatkan tuannya itu pun tertembak pula oleh Dudung. Akhirnya Pitung dan Menir tidak bisa diselamatkan lagi. Dan Maria teap duduk diantara Pitung dan ayahnya yang terbaring. Lalu Lala membawa Maria untuk pulang dan menenangkan diri. Lala “Ayo sister kita pulang. Bantulah I ? Dudung “Iye, ayo kite bawa ke rumah.” Melihat kejadian itu Enyak dan Ipeh hanya bisa menangis. Dan akhirnya berkat perjuangan Pitung mereka semua hidup dengan tenteram dan tidak ada lagi perkelahian antar Belanda dan Batavia. Maria memutuskan untuk tinggal si Batavia sedangkan Lala kembali ke Belanda. SELESAI
narator Pada jaman dahulu , dikampung rawa belong , hiduplah sepasang suami istri yg bernama Piun dan Pinah . mereka mempunyai seorag anak yg bernama Pitung. Pitung belajar silat dan mengaji pada haji Naipin , seorang pendekar pada jaman itu. Suatu pagi, selsai sholat subuh Pitung menemani ibunya didapur dialog Pitung hoahem... nyak masak apa hari ini?? Nyak makanan kesukaan lu....semur jengkol Pitung sedaaap.... Nyak udah sono tidur lagi .. Babe eeee... ngapa tidur lagi?noh si endun sm si badut udeh laper cari rumput gih.. Pitung iye be..aye pamit yak assalamualaikum.. Nyak Tung bawa ni nasi ama semur jengkol buat entar siang.. Pitung ya nyak.. suatu hari babe Piun ingin menjual kambingnya , kemudian babe memanggil Pitung Babe Tung , lu jual siendun ama sibadut ke tane abang masingmasing sejuta yak! Pitung iya be , aye pamit yak assalamualaikum.. narator Pitung segera menggiring kambingnya kepasar tanah abang., dalam waktu singkat kedua kambing tsb laku dijual. dialog pembelibrape ni bang kmbingnye? pitung tiga juta aje pembelikalo dua juta aye beli sekarang juga pitungmikirmikir iya dah ambil..! narator Pitung hendak pulang tatkala terdengar kumandang azan dhuhur, lalu ia menuju mushola untuk sholat dhuhur. sebelum wudhu Pitung meletakkan sarung dan sabuknya yg berisi uang hasil penjualan kambing. selesai sholat Pitung melihat sabuknya terbuka dan uangnya raib. Pitung sadar bahwa ia telah kecopetan . Tadi sebelum sholat ada beberapa orang yg berada disekitar Pitung segera mencari orang yg ia marah dan menantang untuk berkelahi satu lawan satu. dialog Pitung Hei.. lu curi uang gue hah ?!! balikin !!! Copet kagak .. emang lu sapa braninya nantangin gue.. ??gue Juki preman pasar sini !! Pitung udeh jangan banyak bacot lu..!! sini lawan gue...! Mereka berkelahi dengan sengit, akhirnya Pitung yg memenangkan perkelahian itu. Kemudian sicopet malah memohon untuk menjadi pengikut Pitung. dialog copet ampun bang...ampun aye jadi pengikut abang mulai sekarang?!! narator Sejak itulah kelompok mereka sering merampok orang orang kaya , dan hasilnya diberikan kepada orang miskin. Sementara itu meneer Belanda dan antek anteknya berusaha menangkap pitung namun tak pernah berhasil. lalu meneer belanda tsb mendatangi menangkap babe dan nyak pitung lalu mengancam akan membunuh bila tak diberitahu apa kelemahan Pitung. Babe dan nyak tetap menutup mulut meski dianiaya . Tak puas dengan hasilnya , pasukan Belanda tsb menemui haji Naipin untuk mencari tau kelemahan Pitung. dialog Meneer hei... kamu guru siPitung hah?!! katakan apa kelemahan Pitung??? Haji Naipinketakutan aaaayee ka..ka..kagak tau tuan meneer.. ampun Meneer ooo.... kamu pengen ditembak ya okey.. Haji Naipin ti..ti..dak tuan meneer.. aye kasih tau dah kelemahan Pitung ada dijimatnya. narator kemudian meneer schout dg pasukannya meninggalkan haji Naipin yang babak belur disiksa , mereka menuju ketempat Pitung berada. Terjadi pertempuran diantara pasukan belanda dg pitung. beberapakali pitung ditembak dg peluru emas ,tetapi pitung tak bergeming. setelah perkelahian sengit dg salah seorang antek belanda jimat pitung terlepas. setelah itu pitung ditembak lalu mati
Setelah selesai makan Menir menyuruh Maria, untuk keluar terlebih dahuluMenyuruh Maria keluar, merekapun meninggalkan kedai makan itu denganseenaknya, lalu Emak ”Tuan, makanannya belum di bayar !”Menir ”You merintah saya ? Apa you orang tidak tau I ini siapa ?”Emak ”Maaf tuan, bukannya saya memerintah tuan tapi memangbegitu peraturannya”Menir ”You tidak menghormati I !!!”Dengan marahnya ia menggebrakmeja kedaiIke ”Maaf tuan, saya dan Emak salah.” Dengan wajah yangketakutanTiba-tiba si Pitung datang dengan tatapn emosi yang tertuju kepada basa-basi si Pitung langsung menghampiri kedai itu, dengan menggebrakmeja di haddapan Menir Belanda, Menir pun merasa tidak di hargai, “Maksud you apa ? Kurang ajaar !”Pitung ”Emang lu siapaberaninya ganggu emek gue ame penduduksini?”Menir ”I yang berkuasa disini !!!”Pitung ”Lu yang berkuasa di daerah ini ?? Walaupun yang berkuasa,tapi ini tanahkelahirangue.”Menir ”You orang terlalu banyak omong, centeng habisi dia ,dendeng,jagain anak-anak I !!!!”Mamat &hamit “Baik tuan”Perkelahianpun dimulai
0% found this document useful 1 vote494 views11 pagesOriginal TitleNASKAH DRAMA si © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 1 vote494 views11 pagesNASKAH DRAMA Si PitungOriginal TitleNASKAH DRAMA si to Page You are on page 1of 11 You're Reading a Free Preview Pages 6 to 10 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
naskah drama si pitung 5 orang