PAHALASUAMI YANG SABAR MENGHADAPI ISTRI | FASAL 01 | BAGIAN 11 | SYARAH UQUDUL LUJAIN SeorangSuami yang sabar dalam menghadapi keburukan akhlak istrinya itu pasti akan mendaptkan pahala yang besar dari Allah Subhanahu wa Ta'ala, tapi tentunya dengan terus mengarahakan, mendidik, mengayomi pada istrinya dengan penuh kelembutan, lalu bagaimana penjelasannya?, berikut inilah materinya: Ganjaran Bagi Suami Penyabar RidhoAllah SWT juga merupakan satu bentuk pahala yang bisa didapatkan oleh seorang istri yang sabar dan taat terhadap suaminya. Ridho dan kebahagiaan pada hari akhirat di alam yang kekal kelak adalah satu bentuk pahala yang didapatkan seorang istri yang sabar dalam menghadapi masalah dalam rumah tangganya. 3. Pahala Berlipat Ganda Hadistdiatas menjelaskan tentang pahala yang akan disediakan oleh Allah jika seorang istri sabar menghadapi keburukan suaminya,Asiah adalah salah satu tokoh wanita yang diabadikan oleh Allah kisahnya dalam Al quran,sudah barang tentu satu nama yang oleh Allah sendiri mensifatkannya dengan sifat yang patut diteladani tentulah orang terebut orang yang sangat beruntung. Hal terbaik bagi seorang mukmin setelah ketaqwaan pada Allah SWT adalah (memiliki) seorang istri solehah, yaitu yang patuh jika disuruh, menyenangkan bila dipandang, membenarkan jika suami bersumpah atasnya, dan pandai menjaga diri dan harta jika suami tidak ada." (H.R.Thabrani dari Abdullah bin Salam) Quelle Phrase D Accroche Sur Un Site De Rencontre. - Pendakwah Ustadz Adi Hidayat menjabarkan cara menjaga rumah tangga utuh dan harmonis bagi kaum muslimin. Kunci utama yang hendaknya diamalkan pasangan suami istri, diterangkan Ustadz Adi Hidayat yakni bertaqwa kepada Allah SWT. Ustadz Adi Hidayat menyampaikan menikah adalah ibadah, sebab itu umat muslim harus mematuhi syarat dan rukunnya sebagaimana melakuka ibadah-ibadah lainnya. Dua sejoli terdiri dari laki-laki dan perempuan yang memutuskan menikah maka akan menjalani kehidupan rumah tangga. Sudah sepatutnya umat Islam yang telah berpasangan, dapat menjalani ikatan pernikahan sesuai aturan dan anjuran Islam. Baca juga Cara Berprasangka Baik kepada Allah, Ustadz Adi Hidayat Beri Penjabaran Baca juga Ustadz Abdul Somad Beberkan Langkah-langkah Hijrah, Diawali dengan Hal Ini Ustadz Adi Hidayat menerangkan adanya persoalan dalam kehidupan rumah tangga yang tidak pernah tuntas, padahal secara materi tercukupi maka yang dibutuhkan bukan hanya harta. "Bukan hanya tingginya kedudukan Anda, namun yang dibutuhkan adalah ketaqwaan Anda kepada Allah, itu saja, menyadari bahwa pernikahan adalah amanah dari Allah SWT yang dipertanggungjawabkan, dan kalau mengerti berumah tangga itu ibadah maka kita akan menjaganya," jelas Ustadz Adi Hidayat dilansir dari kanal youtube Adi Hidayat Official. Ini sebagaimana Anda menjaga ibadah sholat, sudah tentu menjaga syarat dan rukunnya agar sholat sah atau diterima Allah SWT. Begitu pula dengan rumah tangga ada rukun dan syaratnya, hal tersebut dimulai ketika awal menikah diawali dengan akad atau ijab kabul, ada saksi, mahar dan lainnya. "Dalam perjalanannya pun pernikahan harus dijaga, karena jika memahami pernikahan itu ibadah maka harus dijaga cara kita ibadah, jangan sampai melanggar ketentuan," papar Ustadz Adi Hidayat. Apabila pasangan suami istri mampu menjaga ibadah pernikahan, maka Allah akan karuniakan segala kemuliaan untuk mengabadikan kehidupan keluarga sampai dengan kehidupan di akhirat. Sebagaimana janji Allah dalam Surat At-Tur Ayat 21 Surat At-Tur Ayat 21 وَٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَٱتَّبَعَتْهُمْ ذُرِّيَّتُهُم بِإِيمَٰنٍ أَلْحَقْنَا بِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَمَآ أَلَتْنَٰهُم مِّنْ عَمَلِهِم مِّن شَىْءٍ ۚ كُلُّ ٱمْرِئٍۭ بِمَا كَسَبَ رَهِينٌ Wallażīna āmanụ wattaba'at-hum żurriyyatuhum bi`īmānin alḥaqnā bihim żurriyyatahum wa mā alatnāhum min 'amalihim min syaī`, kullumri`im bimā kasaba rahīn Artinya Dan orang-orang yang beriman, dan yang anak cucu mereka mengikuti mereka dalam keimanan, Kami hubungkan anak cucu mereka dengan mereka, dan Kami tiada mengurangi sedikitpun dari pahala amal mereka. Tiap-tiap manusia terikat dengan apa yang dikerjakannya. "Berkeluarga itu dengan iman, lalu diimpelentasikan lewat amal shaleh suami dan istri, lalu ke anak-anak, jika orangtua mampu begitu dan diwarisi ke anak-anak diniatkan dengan imannya, maka mereka akan dipertemukan kembali di satu tempat di surga sebagai satu keluarga besar," terang Ustadz Adi Hidayat. Baca juga Ceramah Buya Yahya Jelaskan Amalan Penyelamat Orangtua di Alam Kubur, Amalkan Hal Ini Baca juga Ustadz Khalid Basalamah Urai Sedekah Bikin Hidup Bahagia, Begini Petunjuk Sesuai Syariat Ustadz Adi Hidayat menambahkan hubungan suami istri diumpamakan sebuah kapal, jika kapal sudah mampu melewati gelombang atau ombak besar maka kemudian akan memperoleh ketenangan yang disebut sakinah. "Adanya terpaan gelombak atau ombak-ombak besar menjadikan kualitas kapalnya menjadi jauh lebih kuat, lebih mudah menghadapi persoalan-persoalan setelahnya terlebih masalah kecil," ujar Ustadz Adi Hidayat. Sehingga ketenangan atau sakinah yang dihasilkan melahirkan suatu kemantaban dalam menghadapi persoalan-persoalan kecil atau siap tantangan besar di kemudian hari. Dalam hidup berumah tangga, dikatakan Ustadz Adi Hidayat pasti ditemukan masalah, bahkan rumah tangga paling ideal Nabi Muhammad SAW ada saja masalah-masalah, namun dari masalah itu turun panduan kepada umat Islam dalam menyelesaikan suatu masalah. "Turun ayat, hadits, untuk mengatasi ini dan itu ada solusinya, salah pemahaman bagaimana, salah komunikasi, meluruskan, mau cerita kepada siapa, dan jika belum ketemu solusi di antara suami dan istri kepada siapa mengadunya sebagai penengah, dan sebagainya semua ada," jelas Ustadz Adi Hidayat. Ketika Allah menitipkan satu persoalan kepada umat Islam, pada hakikatnya bukan ingin menjadikan hidup rumah tangga bermasalah, melainkan Allah ingin memberikan satu ketenangan, kedamaian, setelah tuntas persoalan diberikan. Baca juga Ustadz Adi Hidayat Urai Bisikan Setan yang Jarang Disadari, Dikemas Lewat Sifat Ini Baca juga Ustadz Abdul Somad Jabarkan Larangan-larangan saat Haji dan Umroh, Berikut Rukunnya Cara mengatasi masalah tersebut dengan meningkatkan ketaqwaan dan mendekatkan diri kepada Allah. Selain itu dalam menjalani hidup berumah tangga, pasangan hendaknya senantiasa melengkapi satu sama lain. Simak Videonya Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik Banjarmasin Post Salah satunya bisa membuatmu lebih mudah masuk mengetahui bahwa kamu ternyata telah diselingkuhi suami, mungkin ini terasa seperti mimpi buruk yang terasa sangat nyata. Tak ada satu istri pun yang merasa siap diselingkuhi oleh suaminya. Berselingkuh artinya suami sudah melakukan kebohongan besar dan mengkhianati janji yang diucapkan saat pernikahan. Mungkin kamu berpikir untuk langsung bercerai. Dalam Islam, hal ini sebenarnya nggak dilarang. Islam sebenarnya memberikan hak kepada istri untuk meminta cerai atas dua kesalahan yang dilakukan suami, yaitu berzina dan tidak menafkahi. Jika suami berzina saat melakukan perselingkuhan, maka kamu bisa meminta cerai. Namun, jika kamu menerima telah diselingkuhi oleh suami dan masih mau untuk menerimanya kembali, Allah SWT telah menjanjikan pahala yang besar bagi istri yang bersikap sabar saat menghadapinya. Berikut ini Popbela telah merangkum apa saja pahala istri yang diselingkuhi suami menurut Mendapatkan pahala lebih besar dari pahala amalan sunnahBagi istri yang sabar telah diselingkuhi oleh suami, Allah menjanjikan pahala yang lebih besar dari segala amalan sunnah yang pernah dilakukannya. Islam juga menyebut bahwa kesabaran seorang istri adalah ciri-ciri perempuan mulia yang hidupnya bakal diridhai oleh Allah. Dalam kitab Fathul Baari juga disebutkan, “Hak suami merupakan kewajiban bagi istri. Melaksanakan kewajiban harus didahulukan daripada melaksanakan amalan sunnah.”2. Hidupnya akan lebih diridai oleh AllahSeperti yang sudah disebutkan di atas, menerima diselingkuhi suami akan membuat hidupmu lebih diridai Allah. Mengapa? Karena bersikap sabar saat diperlakukan buruk oleh suami tentu nggak mudah. Sambil harus harus meredam amarah dan kekecewaan, Bela tetap berbakti sebagai seorang istri. Hal inilah yang akan membuat Allah akan mengangkat derajatmu di dunia atas kesabaran tersebut. Allah telah berjanji untuk memberikan kebahagiaan dan ketenangan hidup sebagai pahala atas segala kesabaran. Bahkan, dalam hadis yang dikeluarkan oleh HR Tirmidzi disebutkan, “Istri yang meninggal dunia dan suaminya rida terhadapnya, maka ia masuk surga.”3. Kamu bisa menjadi perempuan terbaik di mata Allah4. Doa istri yang diselingkuhi suami akan dikabulkan Allah5. Mendapat pahala seperti yang diterima oleh Aisyah, Istri Fir’aun6. Kamu akan dijauhi oleh laknat Allah7. Dimudahkan jalan menuju surga Allah8. Mendapatkan kebahagiaan saat berada di akhirat Sebagai seorang suami, tugas dan tanggung jawab bukan hanya membahagiakan sang istri, tidak juga hanya semata mata memperlakukannya dengan baik tanpa menyakitinya, atau melakukan kewajiban suami terhadap istri , sebaliknya juga kewajiban istri terhadap suami .Lebih dari itu semua, seorang suami diuji justru saat sang istri melakukan kesalahan yang menyukut emosinya atau ketika sang istri marah kepadanya karena disebabkan oleh suatu hal entah itu kesalahan atau karena kecemburuan bahkan tiduhan perselingkuhan dalam rumah tangga sehingga tidak termasuk ciri-ciri suami yang durhaka terhadap istri .Wanita merupakam pribadi yang lemah, dan sangat mengandalkan hati dan perasaan, sehingga hal yang bersifat sensitif akan sangat berimbas pada emosionalnya. Sebagaimana dalam hadist berikut “Wanita tidak akan mampu lurus selamanya. Jika kamu merelakannya meski ada kebengkokan itu, kamu akan bahagia bersamanya. Tetapi jika kamu memaksa meluruskan kebengkokannya, kamu akan membuatnya patah, yaitu perceraian.” Muslim.Dalam hadist tersebut dijelaskan bahwa, karakter wanita memang kaku seperti tulang rusuk yang bengkok. Jika sebagai suami anda memaksa meluruskannya maka alhasil rusuk tersebut akan patah dan menyebabkan perpisahan dalam pernikahan banyak sudah kasus perceraian yang disebabkan oleh hal yang demikian. Dimana sang suami tidak dapat mengadapai kemarahan istri, sehingga menimbulkam konflik yang lebih ada beberapa karaker istri yang memang kemudian sangat dibenci oleh Rosul, Ibnu Umar berkataRasulullah pernah mengungkapkan sindiran atas perilaku para istri yang memang seringkali tidak menyenangkan suaminya. Rasulullah bersabdaWahai para wanita, bersedekahlah kalian dan perbanyaklah istghfar, karena aku melihat kalian adalah orang yang paling banyak menghuni neraka.’ Salah seorang wanita bertanya Wahai Rasulullah, kenapa kami banyak menjadi penghuni neraka?’ Rasulullah menjawab, Kalian sering mencaci dan kufur tidak pandai berterima kasih terhadap pasangan. Sesungguhnya kalian adalah orang yang paling kurang akal dan agamanya.”Cara Rasulullah Menghadapi Istri MarahKehidupan pernikahan merupakan salah satu kehidupan yang harusnya dijalani dengan keharmonisan dan kebahagiaan menjadi keluarga sakinah mawa’dah warohmah . Namun, adakalanya didalamnya terdapat bumbu-bumbu pertengkaran, sangat wajar memang karena pada faktanya menikah merupakan mengabungkan dua karakter manusia yang berbeda namun disatukan dalam mencapai tujuan kehidupan rumah tangga, yang akan sering marah dan ngambek-ngambekan tentu saja sang istri, hal ini sesuai dengan sifat alamiah wanita yang lebih emosional dan mengandalkan perasaan. Hal ini lah tentu yang kemudian menguji para suami. Nabi Shalallahu Alaihi Wassallam bersabda;خَيْرُكُمْ خَيْرُكُمْ لِأَهْلِهِ وَأَنَا خَيْرُكُمْ لِأَهْلِي “Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap isterinya, dan aku adalah orang yang paling baik terhadap isteriku.” HR. TirmidziSebagai seorang suami dalam menghadapi istri yang sedang marah, anda dapat mencontoh bagaimana cara Rosulullah menghadapi istri marah yang patut diteladani. Beberapa cara tersebut antara lain Tidak Membalasnya dengan Kemarahan BalikSebagi panutan umat muslim diseluruh dunia Rasulullah juga memiliki istri yang tentunya memiliki sifat manusiawi sebagaimana wanita lainnya. Aisyah yang merupakan istri Rasulullahpun pernah marah kepada Rasulullah SAW merupakan pribadi yang tidak pernah marah kepada istri. Hal tersebut dapat dilihat dalam kisah shallallahu alaihi wasallam pernah mengalami hal itu. Imam Bukhari dan beberapa imam hadits itu, Rasulullah sedang menemui sejumlah tamu yang tidak lain adalah para sahabat beliau. Tiba-tiba terdengar suara piring pecah. Ternyata Aisyah baru saja memukul piring berisi makanan yang dibawa oleh pembantu Zainab untuk disuguhkan kepada Rasulullah. Piring itu pecah dan makanannya pun insiden tersebut Rasulullah tidak marah. Beliau tidak merasa harga dirinya turun. Beliau tidak merasa kehormatannya dipermalukan. Beliau tidak merasa khawatir disebut sebagai suami yang tidak mampu mendidik istrinya untuk mengendalikan emosi. Sama sekali mendekati mereka dengan tenang, seperti tak terjadi apa-apa. Lalu beliau memunguti makanan dari kurma tersebut dan meletakkannya di sisa-sisa piring, kemudian membawanya ke majelisnya semula untuk dimakan bersama para tamu.“Maaf… ibu kalian sedang cemburu,” kata Rasulullah kepada para sahabatnya. Tak lupa, beliau mengganti piring yang sudah pecah tersebut dengan piring yang utuh untuk dibawa kembali oleh pembantu kepada akhlak agung Rasulullah. Khuluqun adhiim. Beliau tidak mempermasalahkan masalah, namun menyelesaikan masalah. Beliau tahu saat itu Aisyah sedang cemburu karena di hari giliran Aisyah, Zainab mengirimkan makanan untuk Rasulullah. Maka Aisyah pun memecahkan piring sebagai ekspresi Rasulullah memecahkan masalah dengan bijak. Beliau tidak memarahi Aisyah karena memarahi istri yang sedang marah akan menimbulkan masalah baru. Masalah semula tidak terselesaikan, justru suami istri terlibat pertengkaran. Rasulullah tidak melakukan Bersikap Sabar Dalam sebuah riwayat, Rasulullah bersabda kepada Aisyah,“Sesungguhnya aku dapat membedakan antara sikap kamu yang sedang marah kepadaku dan yang sedang suka kepadaku.” Aisyah bertanya, “Bagaimana engkau tahu itu?” Rasulullah menjawab, “Apabila kamu sedang tidak marah, kamu akan mengatakan, Tidak, semi Tuhan Muhammad’ dan jika kamu sedang marah, kamu akan mengatakan, Tidak, demi Tuhan Ibrahim’.” Aisyah pun membenarkan dan berkata, “Sesungguhnya aku hanya meninggalkan namamu saja.” Muttafaq alaih.Rasulullah SAW mengajarkan akhlaq terpuji yakni untuk selalu bersikap sabar. Demikianpula saat menghadapi istri yang sedang marah. Sikap sabar harus selalu dikedepankan. Karena Allah SWT sendiri dalam firmannya akan memberikan pahala yang luar biasa bagi mereka yang bersabar. Sebagaimana QS Az-Zumar ayat 10 sebagai berikut Katakanlah“Hai hamba-hamba-Ku yang beriman. bertakwalah kepada Tuhanmu”. Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini memperoleh kebaikan. Dan bumi Allah itu adalah luas. Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah Yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas. [QS 3910]3. Menyikapinya dengan Kasih SayangKetika sedang marah, Aisyah pernah melontarkan ucapan kasar kepada Rasulullah. Dia berkata, “Engkau orang yang mengaku-ngaku sebagai Nabi!” Akan tetapi Rasulullah tetap menyikapinya dengan penuh kasih sayang dan penghargaan. Rasulullah hanya tersenyum dan tidak sedikit pun terlihat bukan Rasulullah mungkin ceritanya akan berbeda. Seorang laki-laki biasa jika mendengar istri melontarkan kata-kata kasar tentu akan sangat marah bahkan tak segan-segan Rasulullah mengajarkan kepada para suami agar menyikapi kemarah istri dengan kasih sayang. Tentunya hal ini patut dicontoh agar dapat meredam kemarahan istri sehingga tidak menimbulkan konflik yang lebih Melarang Bersikap Kasar Kepada Istri yang Sedang MarahSuatu kali pernah terjadi perselisihan antara Rasul dan Aisyah hingga mereka melaporkan kepada Abu Bakar dan memintanya menjadi mediator. Kemudian Rasulullah berkata,“Hai, Aisyah, apakah kamu atau aku yang akan berbicara?” Aisyah menjawab, “Biar kamu yang bicara, tetapi jangan katakan kecuali kebenaran.” Melihat kelancangan Aisyah, Abu Bakar memukul mulut Aisyah hingga Bakar menghardik Aisyah, “Wahai perempuan yang memusuhi dirinya sendiri, adakah Rasulullah pernah berbicara tidak jujur.” Melihat ayahnya marah, Aisyah segera berlindung di belakang Rasulullah Shallahu Alaihi Wassalam berkata, “Kami tidak berkunjung ke rumahmu untuk berlaku kasar seperti itu, dan kami pun tidak menginginkan perbuatan itu darimu.” Thabrani.Dalam kisah yang diceritakan diatas Rasulullah sangat melarang berbuat kasat kepada istri seperti memukul hingga melukainya. Namun, pada faktanya banyak suami yang kemudian tersulut emosi atas kemarahan istri. Sehingga memberikan pelajaran kepada istri dengan memukulnya agar patuh. Apapun alasannya hal ini todak dibenarkan. Tentunya teladan Rasul diatas sangat patut untuk MemaafkanMemafkan kesalahn orang lain merupakan salah satu akhlaq terpuji. Bahakan Allah SWT merupakan Maha Pemaaf sebagimana FirmanNya berikut ini فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِي الأَمْرِ فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّهِ إِنَّ اللّهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِينَ“..Karena itu ma’afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu [246]. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.” [QS Ali Imran [3] ; 159].Begitupula dalam menghadapi istri yang marah. Rasulullah mengajarkan kita untuk memafkan semua kesalahn orang lain, apalagi istri sendiri. Oleh karena itu, memafkan perbuatan istri saat sedang marah sangat istri yang sedang marah, semua perkataan dan perbuatannya sedang dikendalikan oleh syetan. Oleh karena itu, dengan memaafkannya maka kita tidak akan menimbulkan masalah baru lainnya yang lebih Rasulullah menghadapi istri marah tentu sangat patut untuk diteladani dan ditiru. Maka dengan begitu kita dapat menjadi suami yang memiliki akhlaq baik dan sempurna. Meneladani sikap Rasul juga merupakan upaya untuk dapat meningkatkan keimanan dan keislaman kita. Baca juga cara melamar wanita menurut islam , hukum nikah gantung dalam islam ,mencari jodoh dalam islam , tips ta’aruf dalam islam , tips move on dalam islam . Semoga artikel ini dapat membanti dan dapat bermanfaat bagi anda. Hubungan intim dalam Islam hanya terjadi selepas ikatan pernikahan termeterai. Ia adalah satu ikatan suci lagi halal buat lelaki dan wanita. Keutamaan bernikah adalah bagi mendapat reda Allah seterusnya menyusul ganjaran pahala. Hubungan batin intim juga dapat ditunaikan tanpa rasa bimbang malah kehidupan berumahtangga menjadi bahagia turut disumbangkan oleh keseimbangan antara aktiviti kerja harian dan hubungan intim. Sesibuk bagaimana sekali pun, urusan peribadi ini perlu dijadualkan sebaik mungkin. Berikut adalah antara 15 pahala berhubungan suami isteri yang diharapkan dapat memberi semangat kepada pasangan yang semakin jarang bersama akibat keletihan urusan kerja di pejabat dan di rumah. Artikel berkaitan Saranan Imam Al-Ghazali Tentang Kekerapan Hubungan Intim Suami Isteri Artikel berkaitan “Eee…Busuklah,”. Hukum Isteri Tolak Hubungan Intim Sebab Suami Berbau 1. Dinilai Sebagai Sedekah “Hubungan intim suami isteri adalah sedekah. Para sahabat lantas ada yang bertanya pada Rasul SAW, “Wahai Rasulullah, apakah dengan kami mendatangi isteri kami dengan syahwat itu akan mendapat pahala?’ Baginda menjawab, “Bukankah jika kalian melakukannya pada yang haram, kalian mendapatkan dosa. Oleh kerananya jika kalian bersama pada yang halal, tentu kalian akan mendapatkan pahala.” 2. Membersihkan Fikiran & Menguatkan Pemahaman Uqail Al-Hambil berkata tentang hukum suami tidak memberi nafkah batin pada istri, “Ketika aku buntu pada suatu permasalahan ilmu, maka aku panggil isteriku untuk berhubungan badan. Ketika aku selesai, maka aku ambil kertas dan aku tuangkan ilmu padanya mulai menulis”, kerana jima’ dapat membersihkan fikiran dan menguatkan pemahaman.” 3. Mendapat Pahala Sepanjang Hari “Barangsiapa yang menggauli isterinya sehingga mewajibkan mandi pada hari Jum’at kemudian diapun mandi, lalu bangun pagi dan berangkat ke masjid pagi-pagi, dia berjalan dan tidak berkenderaan, kemudian duduk dekat imam dan mendengarkan khutbah dengan saksama tanpa sendau gurau, nescaya dia mendapat pahala amal dari setiap langkahnya selama setahun, balasan puasa dan solat malam harinya.” HR. Tirmidzi, An-Nasa’i, Ibnu Majah dan Ahmad 4. Memenuhi Hak Suami Isteri Dari Hushain bin Mihshan, bahawasanya saudara perempuan dari bapanya iaitu ibu saudaranya pernah mendatangi Rasulullah SAW kerana ada suatu keperluan. Setelah ia menyelesaikan keperluannya, Nabi SAW bertanya kepadanya, “Apakah engkau telah bersuami?” Ia menjawab, “Sudah.” Beliau bertanya lagi, “Bagaimana sikapmu kepada suamimu?” Dia menjawab, “Aku tidak pernah mengurangi haknya kecuali yang aku tidak mampu mengerjakannya.” Maka, Rasulullah SAW menjawab “Perhatikanlah bagaimana hubunganmu dengannya kerana suamimu merupakan syurgamu dan nerakamu.” Nabi SAW bersabda “Demi Allah, yang jiwa Muhammad berada di tanganNya, seorang wanita tidak akan boleh menunaikan hak Allah sebelum ia menunaikan hak suaminya. Andaikan suami meminta dirinya padahal ia sedang berada di atas punggung unta, maka dia isteri tetap tidak boleh menolak.” 5. Jalan Ke Syurga ” Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh manusia memberi sedekah, atau berbuat ma’ruf, atau mengadakan perdamaian di antara manusia. Dan barangsiapa yang berbuat demikian karena mencari keredaan Allah, maka kelak Kami memberi kepadanya pahala yang besar.” Q. S. An Nisa 114 6. Pahala Seperti Korban Rasulullah SAW bersabda “Barangsiapa mandi di hari Jum’at seperti mandi janabah, kemudian datang di waktu yang pertama, ia seperti berkorban seekor unta. Barangsiapa yang datang di waktu yang kedua, maka ia seperti berkorban seekor lembu. Barangsiapa yang datang di waktu yang ketiga, ia seperti berkorban seekor kambing gibas. Barangsiapa yang datang di waktu yang keempat, ia seperti berkorban seekor ayam. 7. Didoakan Malaikat Dan barangsiapa yang datang di waktu yang kelima, maka ia seperti berkorban sebutir telur. Apabila imam telah keluar dan memulai khutbah, malaikat hadir dan ikut mendengarkan zikir khutbah” HR. Bukhari no. 881 Muslim no. 850 8. Terpelihara Dari Laknat Dari Abu Hurairah, Nabi SAW bersabda, “Jika seorang lelaki mengajak isterinya ke ranjang, lantas si isteri enggan memenuhinya, maka malaikat akan melaknatnya hingga waktu subuh” HR. Bukhari no. 5193 dan Muslim no. 1436 9. Membahagiakan Jiwa “Sesungguhnya wanita datang dalam rupa syaitan, dan pergi dalam rupa syaitan. Jika seorang di antara kalian melihat seorang wanita yang menakjubkan tanpa sengaja, maka hendaknya ia mendatangi bersetubuh dengan isterinya, kerana hal itu akan menolak sesuatu berupa syahwat yang terdapat pada dirinya” HR. Muslim no. 1403 10. Menyejukkan Hari Telah dijadikan kesenangan bagiku dari kehidupan dunia; isteri, berwangian, dan dijadikannya penyejuk mata hatiku di dalam sollat Hr. Ahmad, al-Nasa`iy, al-Thabarani, al-Bayhaqi 11. Pahala Kasih Sayang Telah menceritakan kepadaku Bapakku bahwa dia melaksanakan haji wada’ bersama Nabi SAW. Beliau bertahmid dan memuji Allah, beliau memberi pengingatan dan nasihat. Beliau menuturkan cerita dalam hadisnya, lantas bersabda “Ketahuilah, berbuat baiklah terhadap wanita, kerana mereka adalah tawanan kalian. Kalian tidak berhak atas mereka lebih dari itu, kecuali jika mereka melakukan perbuatan keji yang nyata. Jika mereka melakukannya, jauhilah mereka di tempat tidur dan pukullah mereka dengan pukulan yang tidak menyakitkan. Jika kemudian mereka mentaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Ketahuilah; kalian memiliki hak atas isteri kalian dan isteri kalian memiliki hak atas kalian. Hak kalian atas isteri kalian ialah dia tidak boleh memasukkan orang yang kalian benci ke tempat tidur kalian. Tidak boleh memasukan seseorang yang kalian benci ke dalam rumah kalian. Ketahuilah; hak isteri kalian atas kalian ialah kalian berbuat baik kepada mereka dalam memberikan pakaian dan makanan kepada mereka.” At-Tirmidzi 12. Menjadi Pasangan Terbaik Aisyah berkata “Rasulullah SAW bersabda “Sebaik-baik kalian adalah suami yang paling baik terhadap keluarganya dan aku adalah yang paling baik terhadap keluargaku.” HR. At Tirmidzi 13. Pahala Mengalir Sepanjang Waktu Pahala terus mengalir bagi suami isteri yang berhubungan badan, sebab hubungan badan memberi kebahagiaan dan dari kebahagiaan yang diberikan tersebut akan membuat pahala terus mengalir untuk keduanya sehingga kasih sayang antara sesama selalu meningkat dan jauh dari permasalahan. 14. Mencegah Keburukan Dengan melakukan hubungan suami isteri tentu akan menjauhkan dari keburukan, iaitu terhindar dari maksiat; zina mata zina hati dan sebagainya sebab apa yang diinginkan telah dipenuhi oleh pasangannya atau suami dan isterinya sehingga ia tidak perlukan hal lain dari luar untuk bahagia, cukup dengan isteri atau suaminya saja. 15. Jauh Dari Maksiat “Dihalalkan bagi kamu pada malam hari bulan puasa bercampur dengan isteri-isteri kamu; mereka adalah pakaian bagimu, dan kamupun adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahawasanya kamu tidak dapat menahan nafsumu, kerana itu Allah mengampuni kamu dan memberi maaf kepadamu. Maka sekarang campurilah mereka dan ikutilah apa yang telah ditetapkan Allah untukmu, dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, iaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai datang malam, tetapi janganlah kamu campuri mereka itu, sedang kamu beri’tikaf dalam masjid. Itulah larangan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayatNya kepada manusia, supaya mereka bertakwa.” Q. S. Al Baqarah 187 Sumber artikel WEBINAR JODOH 💖 SUAMI KIRIMAN ILAHI ✨Jom Sis semua yang masih single terutamanya sejenis yang pemalu! Kita belajar ilmu menjemput jodoh💘 Dengan ilmu menjemput jodoh, Sis akan.. ✅ Tak tertanya-tanya lagi “Dimana atau ada ke bakal imamku❓❓” 🤷🏽‍♀‍ ✅ Jelas ✨ dan yakin 💪🏻 dengan langkah-langkah mudah ikhtiar mencari jodoh 💘 Tip Islam itu Mudah dan Indah ✅ Akan dijauhi heartbreak 💔 dan lelaki yang tak serius 👻 Yang sudah berstatus Dimiliki’, ambillah manfaat ilmu ini untuk memudahkan dan percepatkan lagi jodoh Sis 💞 Daftar di – Menjadi istri yang sabar memang bukan perkara mudah. Apalagi dalam pernikahan selalu diwarnai pebedaan, baik dari karakter, sifat, maupun pendapat. Meski demikian, sebagai seorang wanita, kita harus selalu berusaha menjadi sabar dalam menghadapi situasi di rumah tangga. Terlebih ada beberapa keutamaan menjadi istri yang sabar. Salah satunya mendapat pahala dari Allah SWT. Nah, ada banyak sekali keutamaan lainnya yang harus kita tahu, yakni sebagai berikut 1. Mendapat Pahala Seperti Asiyah Istri Fir’aun Pernahkah mendengar kisah tentang Asiyah yang merupakan istri Fir’aun? Di mana pada zaman dahulu ia pernah dipaksa oleh suaminya untuk menyembahnya, karena ia mengaku sebagai Tuhan. Namun, Asiyah tidak melakukannya, karena ia meyakini Tuhan semesta alam hanya Allah SWT. Ia mendapatkan perlakuan dan siksa bertubi-tubi, bahkan kepalanya pernha dijatuhi sebuah batu yang sangat besar. Hingga akhirnya Asiyah meninggal dunia dan oleh Allah disebut sebagai salah satu wanita mulia yang dijamin surga baginya. “Dan jika seorang istri bersabar menghadapi keburukan akhlak suaminya, maka Allah akan memberikan kepadanya pahala seperti yang diberikan kepada Aisyah istri Fir’aun”. HR Muslim. Seorang istri yang sabar dalam menghadapi suaminya akan mendapatkan pahala seperti Asiyah yakni memiliki derajat yang mulia di mata Allah. 2. Menjadi Jalan Masuk Surga Biasanya, istri yang sabar akan selalu menaati perintah suaminya, tanpa menyakiti atau melawan suaminya. Sikap tersebut akan memberikan keberkahan dan menjadikan sepanjang hidupnya sebagai ibadah hingga di akhirat nanti ia diperbolehkan masuk surga dari pintu mana pun. Keutamaan Khadijah istri Rasulullah juga menjadikan jalan masuk surga karena kesabarannya. “Dan seorang istri yang taat pada suami nya, niscaya ia akan masuk surga dari pintu mana saja yang dikehendakinya”. Hadist Hasan Shahih No 1296. 3. Merupakan Amalan yang Utama Cinta dan pengabdian terhadap suami menjadi ladang pahala bagi seorang istri. Hal tersebut menjadi sebuah amalan yang utama, bahkan lebih tinggi dari amalan sunnah atau amalan yang berhubungan dengan hak Allah. Sehingga istri yang sabar benar benar memilki amalan terbaik di seluruh jagad raya. keutamaan istri melayani suami ialah bagian dari kesabaran tersebut. “Seorang wanita tidak akan bisa menunaikan hak Allah sebelum ia menunaikan hak suaminya”. Al Mawaarid No 1290. 4. Mendapat Ridha Allah Keutamaan menjadi istri yang sabar berikutnya adalah mendapatkan ridha dari Allah SWT. Sebab, setiap detik kesabarannya menjadi sebauh pahala besar yang membawanya ke surge. Ia akan mendapatkan kebahagiaan dan ketenangan hidup di akhirat kelak. “Istri yang meninggal dunia dan suaminya ridho terhadapnya maka ia masuk surga”. HR Tirmidzi. 5. Mendapatkan Kebahagiaan di Akhirat Istri yang sabar dan baik pada suami, kelak akan menadapatkan kebahagiaan di akhirat, begitupun sebaliknya. Sebab itu dapat dilihat bagaimana gambaran kehidupan seorang istri di akhirat adalah sesuai dengan gambaran perbuatan yang dilakukan pada suaminya. Hal ini sebagaimana yang disebutkan dalam hadis berikut, “Perhatikan bagaimana hubunganmu dengannya karena suami merupakan surgamu dan nerakamu”. HR Ahmad. 6. Dikabulkan Doanya “Wahai Tuhan bangunkanlah untukku sebuah rumah di surga di sisi-Mu dalam surga dan selamatkan daku dari Fir’aun dan perbuatannya dan selamatkan daku dari kaum yang zalim”. QS At Tahrim 11. Doa di atas, merupakan doa yang kerap dicuapkan oleh Asiyah ketika menghadapi kemarahan dan siksa dari suaminya, Allah pun mengabulkan doanya untuk mendapat rumah di surga di sisi Allah dan Allah menjadikannya sebagai salah satu wanita paling mulia di dunia. 7. Teladan Istri Rasulullah Istri yang sabar adalah teladan istri Rasulullah yaitu Khadijah yang sabar dan setia mendapingi Rasulullah. Bahkan, dalam masa sulit sekalipun, Khadijah rela memberikan semua hartanya untuk dipergunakan di jalan dakwah Islam, perbuatan Khadijah tersebut pun menjadikannya sebagai sosok wanita teladan yang memiliki derajat yang mulia di sisi Allah. 8. Kehidupan yang Berkah Istri yang sabar tentu akan memiliki kehidupan yang berkah. Sebab apa pun yang dilakukannya mendapat ridha dari suaminya sehingga ia tenang dalam menjalani kehidupan dan jauh dari segala keburukan di akherat, nantinya ia akan mendapat kebahagiaan di akherat dan mendapat ampunan dari Allah SWT atas dosa dosa yang dilakukannya. 9. Ciri Wanita Mulia Wanita yang mulia bisa terlihat dari sikapnya terhadap suami, jika ia bersabar maka jelas bahwa ia memiliki hati yang mulia karena istri memang sudah kodratnya tunduk pada suami. “Seandainya aku boleh menyuruh seorang sujud kepada seseorang, maka aku akan perintahkan seorang wanita sujud kepada suaminya”. HR Timidzi no. 1159. 10. Ciri Wanita Penyayang “Wanita yang menjadi penghuni surga ialah yang penuh kasih sayang, banyak kembali kepada suaminya yang apabila suaminya marah ia mendatanginya dan meletakkan tangannya di atas tangan suaminya dan berkata Aku tidak dapat tidur nyenyak hingga engkau ridha’,” Mu’jamul Ausath Dari hadis di atas sudah jelas, bahwa istri yang sabar adalah seorang wanita yang mulia karena sifatnya yang penyayang. Baca Juga 8 Tips Agar Pernikahan Hasil Perjodohan Bahagia dan Rukun Itulah beberapa hal yang bisa kita pahami, terkait apa saja yang menjadi keutamaan menjadi seorang istri yang sabar. Semoga kita diberikan kelimpahan dan kemudahan dalam berlapang dada dan diberikan rasa sabar yang seluas-luasnya. Aamiin.

pahala suami yang sabar menghadapi istri